Sejarah dan Perkembangan Google - Google adalah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Google menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-situs web kliennya seperti American Online (AOL) (Anonim, 2009). Dengan adanya search engine, kita dapat menmukan apa pun yang kita cari di internet, mulai dari alamat website, gambar, video, dan konten-konten internet lainnya dengan sangat mudah. Hanya dengan mengetik keyword atau kata kunci di dalam box Google, sedetik kemudian Google akan menampilkan hasil pencarian yang berkaitan dengan kata kunci tersebut. Sekarang ini Google juga menawarkan fitur lain seperti Gmail, Google Docs, Google Reader, Google Earth, Google Translate, dan lainnya (Anonim, 2011).
Sejarah dan Perkembangan Google |
A. Sejaran Awal Berdirinya Google
Pada tahun 1996 di Amerika Serikat kesadaran akan pentingnya pencarian di media internet belum ada. Padahal di dalam internet terdapat banyak konten yang jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Saat itu mencari konten tertentu bukan hal yang mudah, terutama konten yang benar- benar relevan, seperti menelusuri hutan belantara (Ni Ketut Susrini,2009).
Google lahir dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996, mereka membentuk kerja sama dari ketidakpuasan pada layanan mesin pencari saat itu. Hasil pencarian pada masa itu sering membuahkan hasil yang tidak relevan dan membutuhkan waktu yang lama untuk memunculkan hasil pencarian (Ni Ketut Susrini, 2009).
Mereka mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs (Anonim, 2011).
Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman- halaman yang paling relevan, mereka berdua memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka, hal inilah yang menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka (Anonim, 2011).
Setahun setelah bekerja sama dalam proyek BackRub, pada tahun 1997 Larry dan Sergey memutuskan mengganti nama mesin pencarinya menjadi Google. Nama ”Google” lahir dari salah pengejaan kata ”Googol”, istilah matematika yang berarti angka yang sangat besar, yaitu angka 1 yang diikuti 100 angka 0 atau 10 pangkat 100. Nama tersebut mencerminkan misi mereka untuk mengelola informasi di web yang tak terhitung banyaknya (Anonim, 2011)
.
Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi Google. Lalu mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. Pertemuan mereka terjadi pada pagi buta di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto. Larry dan Sergey memberikan demo secara singkat karena Andy tak memiliki waktu yang cukup lama (Anonim, 2011).
Melalui demo itu, Andy setuju untuk memberikan bantuan dana berupa sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry. Investasi dari Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin menyairkan cek selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google. Karena itu, dua pendiri Google ini kembali bekerja keras dalam mencari investasi. Mereka mencari pendana dari kalangan keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya terkumpul dana sekitar 1 juta dolar. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California (Anonim, 2011).
Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta (Anonim, 2011). Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News (Anonim, 2011).
Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80% dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs web-nya dan klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil pencarian independen mereka (Anonim, 2011).
B. Sistem Pencarian Google
Search engine tidak hanya kotak hitam, melainkan program yang terus diperbarui untuk meningkatkan pengindeksan, responsivitas pencarian dan tingkat kerelevansian. Misi Google adalah untuk mengatur informasi dunia yang dapat diakses secara universal dan berguna (Avi Rappoport, 2002).
Saat ini Google memiliki beberapa komponen yaitu :
1. Crawler,
2. Membangunindeks,
3. Ranking,
4. Melayani hasil pencarian,
5. User interface dan desain dan
6. Infrastruktur Google.
Crawling adalah proses dari beberapa link untuk menemukankan halaman dan kemudian membaca halaman tersebut untuk membuat informasi dapat ditemukan. Crawler melakukan kunjungan atau mengakses situs-situs internet tersebut secara periodik untuk memeriksa adanya perubahan yang terjadi pada halaman tersebut. Crawler Google, GoogleBot, memeriksa apakah halaman yang dimaksud masih tersedia atau tidak, mendapat informasi terbaru, dan mengikuti link ke halaman yang belum terlihat sebelumnya (Avi Rappoport, 2002).
GoogleBot membaca halaman seperti browser. Hal ini memungkinkan kita untuk mereproduksi proses dengan membuka browser, dimulai dengan URL apapun, menyimpan halaman, mengikuti setiap link pada halaman tersebut, sampai ada link tidak ada yang bisa diikuti (Avi Rappoport, 2002). Indeks mesin pencari mirip seperti daftar indeks di bagian belakang buku, untuk setiap kata, sistem harus menyimpan daftar halaman yang memiliki kata di dalamnya Ini cukup sulit untuk menyimpan efisien. Misalnya, kata "flamingo" muncul di sekitar 492.000 dari 2 miliar lebih halaman yang diketahui Google (Avi Rappoport, 2002).
Untuk ukuran rata-rata 1.000 kata per halaman, mereka harus sangat berhati-hati untuk menggunakan teknik seperti menyimpan informasi dalam RAM, hal ini bisa memakan waktu 8 bulan untuk memeriksa kata itu jika semuanya ada pada disk (Avi Rappoport, 2002). Google mengetahui sekitar 3 miliar dokumen web, termasuk gambar, PDF dan format file lainnya, seperti newsgroup Usenet dan berita. Setelah Google mencocokkan sebuah kata dalam indeks, dokumen terbaik pertama akan diletakkan (Avi Rappoport, 2002).
Pemilih dokumen terbaik dipilih dengan menggunakan beberapa teknik
yaitu :
1. Analisis teks : mengevaluasi dokumen berdasarkan kata yang cocok, ukuran font, dan lebih dari 100 faktor lainnya,
2. Link & teks link : link eksternal adalah perpanduan yang independen untuk apa yang ada di halaman, dan
3. PageRank : ukuran pencarian independen dari kualitas halaman dan situs. Ini adalah persamaan yang mencoba untuk menunjukkan seberapa sering seorang pencari random, mengikuti link tanpa pikiran panjang, akan berakhir pada halaman tertentu.
Google memiliki "tembok" antara tingkat kerelevansian pencarian dan iklan, maksudnya tidak ada seorang pun yang harus membayar untuk menjadi daftar teratas dalam hasil, tetapi tempat untuk link sponsor tersedia (Avi Rappoport, 2002). Google memiliki arsitektur pendistribusian yang terdiri dari sekumpulan server web yang menunjukkan bentuk-bentuk dan hasil pencarian, server indeks yang menyimpan daftar yang dapat dicari, dan server dokumen yang berisi teks lengkap dari setiap halaman, untuk mengekstrak "snippets", bit teks sekitar kata cocok dalam hasil pencarian. Server dokumen juga menyediakan halaman cache dan versi HTML dari file Acrobat, Word dan PowerPoint (Avi Rappoport, 2002).
Desain sistem yang dapat beradptasi dengan meningkatnya tuntutan dan bekerja paralel, pencarian terdistribusi, sehingga setiap query berjalan di beberapa mesin. Dipilihlah biaya-efektif, PC kualitas menengah yang menjalankan Linux. Dari 10.000 mesin, beberapa gagal setiap harinya, karena mereka berkerja jauh lebih banyak dari desktop biasa, sehingga mereka telah dirancang dalam pencarian berlebih, dengan asumsi beberapa mesin mungkin gagal setiap saat (Avi Rappoport, 2002).
Google melakukan pendekatan untuk menjaga user interface yang bersih dan sederhana. Semua perubahan diletakkan melalui studi pengguna, analisis, dan pengujian. Mereka khawatir tentang kesederhanaan dan kestabilitasan server. Desain User Interface bertanggung jawab atas cross- functional teams, termasuk psikolog, pengamat bisnis, dan peneliti blue-sky (Avi Rappoport, 2002).
C. Produk dan Layanan Google
Banyak orang mengenal Google sebagai perusahaan mesin pencari karena mengira produk dan layanannya hanya mesin pencari saja. Sebenarnya Google memiliki produk dan layanan yang cukup banyak dan juga beragam.
Beberapa produk dan layanan Google adalah sebagai berikut :
1. Android
Android merupakan sistem operasi Mobile Phone yang dikembangkan oleh Google, secara sederhana Android merupakan sebuah sistem operasi untuk handphone, seperti halnya Symbian atau Windows Phone. Android dikembangkan dari sistem operasi Linux dan semua aplikasinya dibuat dengan menggunakan Java. Karena sifatnya yang open source inilah, maka Android kini menjadi pilihan para vendor handphone untuk menghadirkan ponsel berbasis Android (Nesaci. 2010).
2. Blogger
Blogger adalah layanan blog yang memungkinkan pengguna membuat blog pribadi atau multi-user. Secara umum layanan ini melalui sub domain google yaitu blogspot.com (Anonim, 2012).
3. Gmail
Gmail adalah penyedia layanan email gratis milik Google. Gmail menyedikan kapasitas penyimpanan sebanyak lebih dari mencapai 7 GB dan terus bertambah. Hal ini berarti bahwa para pengguna dapat menyimpan sampai ribuan surat elektronik. Sampai saat ini, gmail merupakan email dengan kapasitas terbanyak (Anonim, 2012).
4. Google +
Google Plus (Google +) merupakan sebuah layanan sosial networking yang dibuat oleh Google. Dimana Google Plus ini untuk dapat menghubungkan penggunanya untuk berinteraksi dengan berbagai pengalaman, link ataupun foto. Yang membedakan Google Plus dengan yang jejaring sosial lainnya adalah Google Plus dapat memisahkan anggota di jejaringnya dengan kelompok-kelompok (Anonim, 2011).
5. Google Adsense
Google Adsense adalah program yang dibuat oleh Google yang menampilkan iklan, maka isi dari iklan adsense tersebut biasanya adalah text link atau gambar yang commersil untuk dipasang pada sebuah website atau blog. Google akan membayar pemasang setiap kali link tersebut di klik. Biasanya link atau gambar tersebut akan disesuaikan dengan isi dari website pemasang secara otomatis oleh Google (Anonim, 2012).
6. Google Books
Google Book adalah layanan pencarian buku yang menampilkan hasil pemindaian (scanning) dari buku-buku yang tersimpan di database digital Google. Isi buku yang ditampilkan berbeda sesuai dengan perjanjian dengan penerbit. Ada yang hanya menampilkan beberapa bagian, tapi ada juga yang menampilkan seluruh isi buku (Ni Ketut Susrini, 2009).
7. Google Buzz
Google Buzz adalah jaringan sosial dan pesan yang dirancang untuk diintegrasikan ke Gmail. Menggunakan Buzz pengguna dapat berbagi link, foto, video, status dan komentar dan terlihat dalam kotak masuk pengguna (Anonim, 2012).
8. Google Chrome
Google Chrome adalah web browser open source yang dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit. WebKit adalah sebuah Mesin Layout yang didesain agar penjelajah web dapat merender halaman web (Ary Ambarwati, 2012).
9. Google Docs
Google Docs adalah layanan gratis penyimpanan data berupa file dokumen (office) sekaligus mengedit dokumen secara online yang bisa dilakukan secara bersamaan dengan pengguna lain (Anonim, 2012).
10. Google Earth
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Globe virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Google Earth memungkinkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi (Anonim, 2009).
11. Google Groups
Google Groups adalah layanan diskusi yang memungkinkan pengguna membuat dan mencari kelompok diskusi terkait topik-topik tertentu (Ni Ketut Susrini, 2009).
12. Google Maps
Google Maps adalah layanan gratis peta dan pemetaan digital yang bisa dimanfaatkan untuk mengamati peta dunia melalui browser web. Google Maps memanfaatkan teknologi digital imaging seperti foto satelit sehingga pengguna bisa melihat bagaimana landscape planet bumi apabila dilihat dari luar angkasa. (Anonim, 2009).
13. Google Reader
Google Reader adalah agregator berbasis web, yang mampu membaca Atom dan RSS feed online atau offline (Anonim, 2012).
14. Google Scholar
Google Scholar adalah layanan yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi, mencakup jurnal-jurnal online dari publikasi ilmiah. Google Scholar menyediakan cara yang mudah untuk mencari literatur akademis seperti makalah peer-reviewed, thesis, buku, abstrak, dan artikel dari penerbit akademis, komunitas profesional, pusat data pracetak, universitas, dan organisasi akademis lainnya. Google Scholar bertujuan menyusun artikel seperti yang dilakukan peneliti, dengan memperhatikan kelengkapan teks setiap artikel, penulis, publikasi yang menampilkan artikel, dan frekuensi penggunaan kutipan artikel dalam literatur akademis lainnya. (Anonim, 2012).
15. Google SketchUp
Google SketchUp merupakan program modeling yang diperuntukkan bagi para profesional di bidang arsitektur, teknik sipil, pembuat film, pengembang game, dan profesi terkait. Google SketchUp memiliki kelebihan pada kemudahan penggunaan dan kecepatan dalam melakukan desain, berbeda dengan program 3D CAD lainnya. Model yang dibuat dapat diletakkan di Google Earth atau dipamerkan di Google 3D Warehouse (Anonim, 2012).
16. Google Talk
Google Talk adalah aplikasi gratis dan berbasis web untuk chating dan voice over internet protocol (Anonim, 2012).
17. Google Translate
Google Translate merupakan penerjemah otomatis dengan dukungan puluhan bahasa dunia (Anonim, 2012).
18. Google 3D Warehouse
Google 3D Warehouse adalah layanan berbasis web yang host 3D model bangunan, benda-benda yang ada dan kendaraan yang dibuat di Google SketchUp (Anonim, 2012).
19. Google Wave
Google Wave adalah alat untuk real-time komunikasi dan kolaborasi sehingga setiap orang dapat berdiskusi dan bekerja sama dengan menggunakan teks, foto, video, peta, dan banyak lagi (Anonim, 2012).
20. Picasa
Aplikasi perangkat lunak untuk mengatur dan mengedit foto digital. Picasa menawarkan beberapa fungsi dasar editing foto (Anonim, 2012).
21. YouTube
Situs berbagi video dimana pengguna dapat meng-upload dan berbagi video. YouTube menampilkan berbagai macam konten video yang dihasilkan pengguna, seperti klip video, klip TV, dan video musik, video blogging dan video singkat (amatir) (Anonim, 2012).